Sampai dua ratus tahun yang lalu ekonomi dunia bersifat agraris dimana  salah satu ciri utamanya adalah tanah merupakan faktor produksi yang  paling dominan. Sesudah terjadi revolusi industri, dengan ditemukannya  mesin uap, ekonomi global ber-evolusi ke arah ekonomi industri dengan  ciri utamanya adalah modal sebagai faktor produksi yang paling penting.  Menjelang peralihan abad sekarang inl, cenderung manusia menduduki  tempat sentral dalam proses produksi, karena tahap ekonomi yang sedang  kita masuki ini berdasar pada pengetahuan (knowledge based) dan berfokus  pada informasi (information focused).
Dalam  hal ini telekomunikasi dan informatika memegang peranan sebagai  teknologi kunci (enabler-technology)Kemajuan teknologi informasi dan  telekomunikasi begitu pesat, sehingga memungkinkan diterapkannya  cara-cara baru yang lebih efisien untuk produksi, distribusi dan  konsumsi barang dan jasa. Proses inilah yang membawa manusia ke dalam  Masyarakat atau Ekonomi Informasi. Masyarakat baru ini juga sering  disebut sebagai masyarakat pasca industri.
Apapun namanya, dalam era  informasi, jarak fisik atau jarak geografis tidak lagi menjadi faktor  dalam hubungan antar manusia atau antar lembaga usaha, sehingga jagad  ini menjadi suatu dusun semesta atau “Global village”. Sehingga sering  kita dengar istilah “jarak sudah mati” atau “distance is dead” makin  lama makin nyata kebenarannya.
Terbentuknya masyarakat informasi   melalui proses transisi dari masyarakat sebelumnya yaitu masyarakat pra  pertanian, masyarakat pertanian dan masyarakat industri, yang dipacu  atau dipercepat dengan terjadinya perubahan teknologi komunikasi
Komunikasi  dengan menggunakan media masih bersifat formal, karena ada fungsi –  fungsi tertentu, misalnya : tentang obat – obatan, pengajaran atau  membuat peralatan sederhana misalnya membuat lilin. Disini budaya  mencatat mulai berkembang. Dengan terciptanya mesin cetak Guttenberg  dari Jerman, maka mulai ada proses komunikasi masal.
MASYARAKAT INDUSTRI
Masyarakat  industri terwujud pasca terjadinya revolusi Industri di Inggris sejak  ditemukannya mesin uap pada tahun 1712. Pada era ini mulailah ada  penerbitan seperti buku, surat kabar majalah dll., dengan ciri – ciri  harga terjangkau karena adanya proses masalisasi produk media. Bersamaan  dengan masalisasi produk media cetak, maka terjadi pula penurunan angka  buta huruf, yang ini mendorong pula berkembangnya industri cetak –  mencetak.
Di bidang media, pada tahun 1830-an, dengan berkurangnya  buta huruf dan berkembangnya berbagai produk baru hasil dari industri  baru, maka mulai muncul pemikiran tentang perlunya iklan, yang berfungsi  menampilkan suatu jenis produk baru. Dan mulai perioda ini mulailah  muncul gagasan – gagasan tentang pemasangan iklan surat kabar (koran),  radio dan film
MASYARAKAT INFORMASI
Pada akhir 1900,  pekerja di bidang informasi atau media hanya berjumlah sekitar 10%. Pada  akhir masyarakat industri dan merupakan awal era informasi di sekitar  tahun 1950-an, pekerja di bidang media / informasi telah mencapai 30%  dari berbagai jenis pekerjaan.
Pada akhir 50-an dimana mulai  berkembang teknologi komunikasi bersamaan dengan berkembangnya teknologi  komputer, maka pekerja yang bergerak di bidang media dan informasi  menjadi sekitar separuh dari jumlah jenis pekerjaan yang ada, yang ini  dimulai sekitar akhir tahun 60-an.
Konvergensi media ini terwujud  melalui beberapa jalan, antara lain terjadinya integrasi teknologi,  merging dari perusahaan – perusahaan media, perubahan dari lifestyle,  perubahan pola dan jenis karir, perubahan peraturan – peraturan,  perubahan issue – issue sosial, yang semuanya menyebabkan terjadinya  dinamika sosial.
Dengan berkembangnya Information and Communication  Technology (ICT) pada Masyarakat Informasi, maka berkembang pula proses –  proses komunikasi. Komunikasi interpersonal se olah – olah lalu menjadi  :
Tidak Berjarak; Dapat Dilaksanakan serentak lebih dari dua orang; Jarak dalam cara berkomunikasi tidak lagi menjadi kendala
Terjadi  merger kemampuan, baik antara orang yang berkomunikasi dengan    pencipta software yang digunakan dalam berkomunikasi maupun diantara  orang – orang yang berkomunikasi menggunakan fasilitas ICT; Dalam waktu  yang relatif singkat orang yang berkomunikasi akan segera diperkaya  informasinya, sehingga mempunyai kemungkinan merubah pandangan –  pandangannya dalam waktu yang relatif singkat.; Bidang ilmu dan lapangan  kerja di bidang komunikasi lalu berkembang.
Berbagai perkembangan  kondisi yang diungkap diatas,   berdampak pula bagi  pola aktivitas  komunikasi yang diistilahkan sebagai berkembangnya pola dan fungsi serta  manfaat interaktivitas atau interactivity dalam kehidupan  sosial  kemasyarakatan, termasuk ekonomi, keuangan dan bidang politik.
KONVERGENSI
Keadaan menuju satu titik pertemuan; memusat; (Ref. Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2001, P 592)
MERGER TEKNOLOGI
Awalnya  : teknologi-teknologi berkembang sendiri-sendiri, akibat perkembangan  teknologi, teknologi-teknologi tersebut menjadi saling terkait.  Perbedaan-perbedaan di dalam hal pengumpulan, pengiriman, penyimpanan,  dan pengolahan informasi telah dapat diatasi
Industri komputer  berkembang sangat pesat memicu perkembangan teknologi lain, Komputer  juga berperan dalam perkembangan teknologi telekomunikasi
Koneksi telepon yang sederhana
Koneksi  sederhana tidak mencukupi bila manusia yang akan berkomunikasi  jumlahnya lebih dari satu pasang mendorong lahirnya jaringan  komunikasi. Faktor Jarak dalam berkomunikasi mendorong lahirnya jaringan  komunikasi jarak jauh atau dikenal dengan istilah Jaringan  Telekomunikasi
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar