Kamis, 14 Oktober 2010

4 Era Komunikasi


    Menurut Everret M. Rogers, (1986),terdapat empat era komunikasi yang terjadi di muka bumi ini, yang pertama yaitu era komunikasi tulisan. Setelah itu disusul dengan munculnya era komunikasi cetak yang dipelopori oleh Guntnberg yang berhasil menemukan mesin cetak pertama pada tahun 1456. Era komunikasi berikutnya adalah era telekomunikasi, yang dimulai ketika Samuel Morse berhasil mengirimkan pesannya dari Baltimore ke Washington D.C. melalui telegram pada 24 Mei 1844. Keberhasilan Morse ini kemudian diikuti oleh Guiglielmo Marconi. Pada tanggal 12 Desember 1901, Marconi berhasil mengirimkan gelombang radio melintasi lautan atlantik. Kemudian era komunikasi yang terakhir adalah era komunikasi interaktif. Era ini dimulai tahun 1946, ketika computer mainframe pertama ditemukan di Philadelphia, Amerika Serikat.
          Era komunikasi interaktif ini kemudian semakin berkembang pesat sejak kehadiran internet. Internet tercipta oleh suatu ledakan yang tak terduga di tahun 969, yaitu dengan lahirnya APRANET, suatu proyek eksperimen dari Kementrian Pertahanan Amerika Serikat yang bernama DRPA. (Departement of Defense Advanced Research Project Agency). Misi awal APRANET sederhana,yaitu mencoba menggali teknologi jaringan yang dapat menghubungkan para peneliti dengan berbagai sumber data yang jauh, seprti computer dan pangkalan data yang besar.
          Computer dan internet semakin berkembang. Berkat perkembangan teknologi computer dan internet, maka perkembangan dunia komunikasi menjadi sangat maju. Orang biasa melakukan komunikasi perseorangan dari jarak yang sangat jauh dalam waktu yang sangat pendek. Adanya komunikasi melalui internet ini juga meningkatkan interaksi antar pengguna, karena kendala jarak jauh dan waktu jadi terpecahkan. Orang menjadi sangat mudah berkomunikasi, karena tak ada media sebelumnya yang member setiap penggunanya berkemampuan untuk berkomunikasi secara seketika dengan banyak orang.
          Di Indonesia, agaknya komunikasi interaktif belum berlangsung terlalu lama. Penggunaan internet di Indonesia sendiri dimulai pada akhir tahun 1993. Dan diperkirakan jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat di tahun 998 dan seterusnya. Perkiraan resmi dari APIJI (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) Terhadap jumlah pelanggan dan pemakai internet selama ini dan perkiraan sampai akhir tahun 2005 adalah mencapai 16.000.000 pemakai dan 1.500.000 pelanggan.
          Salah satu perusahaan BUMN di Indonesia yang menerapkan teknologi komunikasi melalui internet ini adalah PT. Telekomunikai Indonesia yang memiliki jangkauan yang luas. PT.Telekomunikasi Indonesia terbagi dalan tujuh divisi regional di seluruh Indonesia PT. Telkom tidak saja berupaya membangun teknologi komunikasi dan informasi bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga berusaha mengaplikasikan kemajuan teknologi komunikasi dan informasinya pada internal perusahaan sendiri
          Salah satu divisi regional (divre) yang memiliki andil besar dalam membangun komuniikasi internal di PT. Telkom Indonesia adalah divre V. komunikasi internal bermedia di PT. Telkom yang utama bernama koin cetak. Koin cetak berisikan informasi-informasi kegiatan yang telah dilakukan oleh PT. Telkom divre V dan memiiki periode penerbitan satu bulan sekali. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi dan media serta meningkatnya kebutuhan organisasi akan informasi perusahaan bersifat cepat maka dibuatlah media baru yang berbasis teknologi komunikasi dan informasi.
          Koin cetak kemudian disempurnakan menjadi koin Online dengan memanfaatkan media baru. Koin Online merupakan pengembangan isi berita-berita pada koin cetak, yaitu yang berisi tentang kegiatan-kegiatan / event yang elah diselenggarakan di PT. Tekom divre V tetapi dengan periode penerbitan ynag terbatas, sehingga informasinya lebih cepat dan update. Koin Online juga memuat beberapa pilihan rubric yang jumlahnya mencapai 16 rubrik, seperti rubric artikel, news, humor, press clipping, dsb. Kemudian dibangun pula ragam komunikasi PublicRelation (PR) melalui Web Site PR Online, yaitu Web Site yang dikelola khusus oleh PublicRelation (PR) PT. Telkom divre V yang lebih menitik beratkan pada seputar kegiatan yang dilKUKn oleh PublicRelaion.
          Akhirnya berbagai bentuk media baru ini kemudian disempurnakan lagi menjadi satu media pada 1 Juli 2002 yang dinamakan Portal Intranet, Web Site Portal Intranet merupakan media yang hanya dapat diakses dalam internal PT.Telkom Divre V saja. Web Site Portal Intranet merupakan salah atu wadah komunikasi internal pertama di PT. Telkom seluruh Indonesia yang telah disempurnakan . Web Site Portal Intranet merupakan salah satu media komunikasi terinteraktif pertama yang berhasil dibangun leh divisi SISFO (Sisem Informasi) yang didukung oleh divisi lain seperti divisi PublicRelation, divisi Perfomansi, dan divii sumber daya manusia di Divre V. akhirnya dasar penggunanya menarik minat dan diadopsi oleh divre-divre lainnya.
          Penggunaan Web Site Portal Intranet ini juga diharapkan dapat membantu para karyawan untuk melakukan interaksi dan komunikasi yang bersifat interaktif dengan semua karyawan. Interaksi  yang harmonis diantara para karyawan didalam suatu organisasi baik dalam hubungannya secara imbal balik pula, disebabkan oleh adanya komunikasi. Komunikasi bermedia computer, memperlancar penanggulangan hambatan-hambatan karena batasan ruang dan waktu. Jadi lokasi pegawai secra fisik sudah tidak relevan lagi. Dengan memanfaatkan tekn ologi baru bermedia computer ini, pegawai dapat berhubungan dengan siapapun, dan dimanapun dalam organisasinya.

            Sehingga dengan adanya Web Site Portal Intranet Divre V membantu dan mempermudah karyawan daam mencari informai-informasi yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaanya, sehingga setiap karyawan PT.Telkom Divre V dituntut untuk aktif dalam mengaksesnya. Sehingga dari penjelasan  diatas dapt diketahui motivasi karyawan dalam menggunakan Web Site Poral Intranet Drive V Jawa Timur.
            Definisi konsep tentang Media Komunikasi Internal adalah semua sarana penyampaian dan penerimaan informasi di kalangan public internal perusahaan, dan biasanya bersifat non komersial. Baik penerima maupun pengirim informasi adalah orang dalam atau public internal, terdiri atas pimpinan, anggota, pegawai maupun unit-unit kerja di dalam perusahaan tersebut.
            Laudon menambahkan bahwa Intranet dapat menjadi fondasi untuk lingkungan pengetahuan enterprise dimana informasi dari beragam sumber atau media, termasuk teks, suara, video dan bahkan side digital, bisa dibagi, ditampilkan, dan diakses di lintas perusahaan melalui antarmuka umum yang sederhana. Jika terancang dengan baik, lingkungan pengetahuan ini bisa bertindak sebagai peta pengetahuan. Peta pengetahuan adalah peranti untuk mengidentifikasi dan menemukan sumber-sumber pengetahuan organisasi dan bisa menunjuk kepada sekumpulan orang sebagai sumber-sumber pengetahuan seperti halnya dokumen dan database. Intranet komprehensif ini bisa mentraformasi proses lama, sehingga orang-orang bisa mengiventarisasi dan menyebarkan informasi, bagi praktek-praktekn kerja yang baik, berkomunikasi, menjalankan penelitian, dan berkolaborasi dalam cara-cara ulang tidak mungkin dilakukan lagi.
            (Computer Mediated Communication). Melalui MMC yang menggunakan sistem intranet ini, para karyawan dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi dengan menggunakan fasilitas-fasilitas seperti E-mail, UsenetNewsgroup, LITSERV, Chatting,  Telnet, FTP, World Wide Web.

Web Site Portal Menurut Sutedjo sendiri. Web Site atau Situs Web adalah nama untuk koleksi yang ada di halaman Web pada satu topik yang diakses. Daryanto
menambahkan bahwa sebuah situs website adalah sekumpulan file -file,
dokumen-dokumen dan gambar-gambar yang telah dibuat seseorang untuk
digunakan secara umum di internet. Sedangkan Portal, menurut Sutedjo, adalah pintu gerbang untuk melakukan akses terhadap situs -situs di Internet dan berfungsi untuk
melakukan pencarian topik atau untuk memperoleh berbagai layanan lainnya. Dengan demikian Web Site Portal adalah halaman web yang berfungsi sebagai pintu gerbang  utama dalam mengakses informasi, yang didalamnyaterdapat berbagai layanan/fasilitas untuk mengakses berbagai informasi tersebut.

            Pengertian Portal Divre V.net menurut PT. Telkom yang dikemukakan oleh Wayan selaku administrator Portal Divre V, yaitu media komunikasi internal yang konsumsinya khusus untuk internal karyawan PT. Telkom. Portal divre5net. Ini dapat dibuka dan baca oleh pegawai Telkom se-Indonesia yang memiliki NIK (Nomor Induk Pegawai), dengan alamat http://portal.divre5.net.



           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar